Ingin kukatakan,
arti cinta kepada dirimu dinda Agar kau mengerti, arti sesungguhnya
Tak akan terlena dan terbawa, alunan bunga asmara
Yang kan membuat dirimu sengsara
Cinta suci luar biasa, rahmat sang pencipta
Kepada semua hamba-hambanya
Jangan pernah kau berpaling dari cinta
Cinta dari sang maha pencipta
Kau pasti tergoda…
Tak akan terlena dan terbawa, alunan bunga asmara
Yang kan membuat dirimu sengsara
Cinta suci luar biasa, rahmat sang pencipta
Kepada semua hamba-hambanya
Jangan pernah kau berpaling dari cinta
Cinta dari sang maha pencipta
Kau pasti tergoda…
Apa yang anda
pikirkan setelah mendengarkan Syair tersebut ?? Ya tentu saja. Ada cinta
positif, ada juga cinta negatif. Jika cinta adalah energi, maka akan muncul
pula energi positif dan energi negatif.
Adanya energi
membuat semua terasa ringan. Dengan energi, gampang saja misalnya, ada Cow menghajar
serombongan preman yang mengusili pacarnya,. Konon cinta bisa membuat si
penakut menjadi pemberani. Dengan energi pula puasa ramadhan terasa begitu
indah, meskipun sebulan penuh kita diperintahkan untuk tidak makan dan minum
dari terbit hingga terbenam matahari
Kendali, itu
kuncinya
Energi itu akan di
dihasilkan oleh reaktor hati, pembedanya adalah faktor pengendali. PLTN adalah
sebuah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali, sehingga energi
yang dilepaskan dapat menjadi komponen yang berfungsi untuk manusia. Itu energi
positif.
Jika reaksi nuklir
tidak terkendali, bayangkanlah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang
menewaskan ratusan ribu manusia dan menimbulkan kerugian yang luar biasa. Itu
energi negatif.
Karena reaktor
tersebut adalah hati, maka semua manusia pasti memilikinya. Positif atau
negatif tergantung pada pengendalian manusia tersebut terhadap hati yang
dimiliki.
Cinta Negatif,
Apaan tuh?!
Adalah cinta yang
dialirkan dari energi tak terkendali. Ini nich, cinta yang merusak. Terlahir
dari syubhat dah syahwat. Ngakunya moderat, padahal kuno berat. Bagaimana tidak
kuno, cinta yang lahir dari syahwat mulai ada sejak jaman bauhela, bagaimana
mungkin orang yang tidak pacaran disebut sebagai ‘ketinggalan jaman?’
Cinta negatif kini
telah membanjiri pasaran, menebar kemadhorotan. Remaja gelagapan dan tidak tahu
jalan, akhirnya ikut-ikutan. Pacaran, free sex, kumpul kebo, selingkuh…
mendadak jadi tren. Secara normatif, semua perempuan tidak mau melihat lelaki
yang dicintai ngabuburit dengan perempuan lain. Namun anehnya, ia malah
berdandan seseksi mungkin agar lelaki lain tertarik padanya.
Mana bisa kesetiaan
dipertahankan jika syahwat dikedepankan?
Mau tahu korban dari
cinta negatif? Kerusakan moral. Yap! Survey di Yogyakarta menyebutkan 97,05%
mahasiswa di Yogya tidak perawan, Survey itu dilakukan kepada 1660 responden
dan hanya 3 orang yang mengaku belum melakukan aktivitas seks termasuk masturbasi!
Astaghfirullah. Terlepas dari pro dan kontra tentang kashahihan hasil survey
itu, jelas… data yang tercatat menunjukan sebuah ketakutan yang luar biasa bagi
para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke Yogya. Seperti yang saya
alami,hehehehe…..
Cinta negatif telah
menjelma menjadi teroris! Bukan hanya cinta yang mengeksploitasi seks, juga
cinta kepada tahta dan harta yang membuat manusia berubah menjadi serigala yang
sanggup tertawa-tawa ketika mengunyah bangkai rekan sendiri
Menggapai Cinta
Positif
Cinta positif adalah
cinta yang frame-nya adalah cinta karena Allah. Cinta kepada Allah sebagai
cinta yang hakiki, sedang cinta kepada selain Allah dilaksanakan dalam rangka
ketaatan kepada Allah. Jika diatas disebutkan bahwa kata kuncinya adalah
‘kendali hati’, maka jelas, untuk menggapai cinta positif, hati harus pertama
kali ditundukan. Jika hati telah ditundukkan maka akan bisa kita kendalikan.
Jika hati terkendali, yakin deh, seluruh jasad dan akal kita pun mampu selaras
dengan sang panglimanya tersebut.